;
Mahasiswa Gadungan Kali.....(UKDW Jogyakarta)
Sejak beberapa hari setelah dijogya banyak planing yang ada dalam benak. Diluar dugaan, teman saya mengajak untuk ikut kekampus dimana Ia menimbah ilmu. Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), sebuah kampus ternama dijogya bahkan indonesia. Ya, menjadi mahasiswa gadungan satu hari di UKDW. Tapi tak ada niat jahat kaya mahasiswa gadungan lainnya ya…….!!!
Pagi itu sayapun bangun lebih awal. Dengan menggunakan kaos hitam berlapis jacket putih kesayangan saya dan celana jeans kaki pencil, kami berduapun berangkat. Hufff, tanpa sepatu dan hanya beralaskan sendal jepit. Kata teman saya, tidak jadi persoalan kalo masuk kampus tanpa sepatu. Intinya, jika tidak masuk ruang kuliah, boleh-boleh saja pake sendal. Jadi,PD (percaya diri) aja kesana.
Dengan semangat untuk tahu situasi kampus disana, tepat jam 09.30 WIB kami berdua berangkat dari kost ke kampus menggunakan sepeda motor miliknya. Jarak kost (Gerongan, Condong Catur) dan kampus lumayan jauh. Melewati perlintasan jalan yang ramai dengan suasana khas jogja. Hingga beberapa menit kemudian kami berdua tiba.
Waduhhh, tanpa sepatu, jadi malu masuk ni. Ahhh, urat malunya diputuskan saja. Setelah motor diparkir di tempat parkiran kampus, dengan ayunan langkah kaki dan wajah bertabur malu kami begegas masuk ke kompleks utama kampus. Melangkah menuju kantin kampus yang begitu ramai. Perasaan malu yang semula hilang hampir muncul lagi. Wowww…..!!! Kayanya menyiksa juga ni. Sudalah, hilangkan saja rasa malu ini.
Akhirnya malu saya jadi hilang saat menjumpai sekelompok mahasiswa seasal yang sedang nongkrong di kantin. Walau berbeda kabupaten dan belum pernah saya kenal tapi saya harus berusaha meyapa mereka biarpun lewat sebuah senyuman saja. Kami berdua menghampiri mereka dan sesegera meluapkan senyuman dari wajah ketika saya berpandangan antara satu dan lainnya. Sambil melihat ke semua sisi kantin yang dipadati mahasiswa, teman saya memberikan sebuah orientasi singkat di kantin itu. Soalnya saya akan menunggu dan santai di kantin selama Ia mengikuti kuliah diruangan.
Waktunya untuk teman saya masuk ruangan. Waduhhh, sendirian dikantin. Sesegera, saya memesan makanan dan minum dikantin. Sayapun tungggu dengan ditemani nasi telur dan jus advokat. Matapun melirik kesetiap arah kantin. Banyak cewek manis….!!! Coba saja saya kuliah disana dulu. Hahahaha…… Suasana kantin yang begitu ramai dan dipadati mahasiswa dari berbagai suku diindoneia. Tak membosankan bagi saya untuk bersantai disana. Syukur, beberapa menit kemudian, ada 4 orang mahasiswa asli kupang datang ketempat dimana saya duduk. Tidak sendirian lagi. Canda tawa terdengar diantara mereka. Tawa sayapun tak terahan. Mereka sangat humoris. Ternyata diantara mereka ada satu teman yang sudah lama kuliah disana. Hamir 7 tahun, sejak tahun 2004. Waktu yang amat sangat lama bagi saya. Mungkin kuliannya tidak serius ataukah dia belum pingin cepat-cepat selesai. Ahhh, Itu urusan pribadinya dia.
Sebuh cerita dengan suasana humoris terdengar dari salah satu diantara mereka. Sebuah cerita tentang bagaimana ketika mereka ingin menyelesaikan skripsi. Rupanya ada tantangan yang sedikit berat dimana ketika mereka ingin konsul judul ke dosen pembimbing. Dicari keruang prodi, dosennya tidak ada, ditanya keteman-teman dosen, katanya sedang ngajar padahal saat itu merupakan waktunya istirahat. Hanya karena sebuah gelar kita disiksa kaya begini. Dosennya dengan penuh alasan selalalu menghindar. Sebuah curhatan hati dari mereka dengan suasana penuh humoris tapi bemaknah. Begitulah nasib seorang mahasiswa. Mungkin sayapun akan merasakan hal serupa. Muda-mudahan tidak…….! Hehe…..
Beberapa jam kemudian teman saya kembali kekantin. Waktunya untuk pulang kost. Kami kembali melintasi perjalanan pulang dan tiba beberapa menit setelah perjalanan.
Pagi itu sayapun bangun lebih awal. Dengan menggunakan kaos hitam berlapis jacket putih kesayangan saya dan celana jeans kaki pencil, kami berduapun berangkat. Hufff, tanpa sepatu dan hanya beralaskan sendal jepit. Kata teman saya, tidak jadi persoalan kalo masuk kampus tanpa sepatu. Intinya, jika tidak masuk ruang kuliah, boleh-boleh saja pake sendal. Jadi,PD (percaya diri) aja kesana.
Dengan semangat untuk tahu situasi kampus disana, tepat jam 09.30 WIB kami berdua berangkat dari kost ke kampus menggunakan sepeda motor miliknya. Jarak kost (Gerongan, Condong Catur) dan kampus lumayan jauh. Melewati perlintasan jalan yang ramai dengan suasana khas jogja. Hingga beberapa menit kemudian kami berdua tiba.
Waduhhh, tanpa sepatu, jadi malu masuk ni. Ahhh, urat malunya diputuskan saja. Setelah motor diparkir di tempat parkiran kampus, dengan ayunan langkah kaki dan wajah bertabur malu kami begegas masuk ke kompleks utama kampus. Melangkah menuju kantin kampus yang begitu ramai. Perasaan malu yang semula hilang hampir muncul lagi. Wowww…..!!! Kayanya menyiksa juga ni. Sudalah, hilangkan saja rasa malu ini.
Akhirnya malu saya jadi hilang saat menjumpai sekelompok mahasiswa seasal yang sedang nongkrong di kantin. Walau berbeda kabupaten dan belum pernah saya kenal tapi saya harus berusaha meyapa mereka biarpun lewat sebuah senyuman saja. Kami berdua menghampiri mereka dan sesegera meluapkan senyuman dari wajah ketika saya berpandangan antara satu dan lainnya. Sambil melihat ke semua sisi kantin yang dipadati mahasiswa, teman saya memberikan sebuah orientasi singkat di kantin itu. Soalnya saya akan menunggu dan santai di kantin selama Ia mengikuti kuliah diruangan.
Waktunya untuk teman saya masuk ruangan. Waduhhh, sendirian dikantin. Sesegera, saya memesan makanan dan minum dikantin. Sayapun tungggu dengan ditemani nasi telur dan jus advokat. Matapun melirik kesetiap arah kantin. Banyak cewek manis….!!! Coba saja saya kuliah disana dulu. Hahahaha…… Suasana kantin yang begitu ramai dan dipadati mahasiswa dari berbagai suku diindoneia. Tak membosankan bagi saya untuk bersantai disana. Syukur, beberapa menit kemudian, ada 4 orang mahasiswa asli kupang datang ketempat dimana saya duduk. Tidak sendirian lagi. Canda tawa terdengar diantara mereka. Tawa sayapun tak terahan. Mereka sangat humoris. Ternyata diantara mereka ada satu teman yang sudah lama kuliah disana. Hamir 7 tahun, sejak tahun 2004. Waktu yang amat sangat lama bagi saya. Mungkin kuliannya tidak serius ataukah dia belum pingin cepat-cepat selesai. Ahhh, Itu urusan pribadinya dia.
Sebuh cerita dengan suasana humoris terdengar dari salah satu diantara mereka. Sebuah cerita tentang bagaimana ketika mereka ingin menyelesaikan skripsi. Rupanya ada tantangan yang sedikit berat dimana ketika mereka ingin konsul judul ke dosen pembimbing. Dicari keruang prodi, dosennya tidak ada, ditanya keteman-teman dosen, katanya sedang ngajar padahal saat itu merupakan waktunya istirahat. Hanya karena sebuah gelar kita disiksa kaya begini. Dosennya dengan penuh alasan selalalu menghindar. Sebuah curhatan hati dari mereka dengan suasana penuh humoris tapi bemaknah. Begitulah nasib seorang mahasiswa. Mungkin sayapun akan merasakan hal serupa. Muda-mudahan tidak…….! Hehe…..
Beberapa jam kemudian teman saya kembali kekantin. Waktunya untuk pulang kost. Kami kembali melintasi perjalanan pulang dan tiba beberapa menit setelah perjalanan.
Label:
My Way
Posting Komentar