;
Patah Hati
Kala mentari pagi
seribu rasa menabur pahit
Aku tertunduk lesu lalu pergi
dibawah mentari yang kian menyengat
Perih makin terasa
Hati tergores luka
Gemetar didada
Takut mentari pagi membawamu pergi.
Aku tak pernah mengerti, mengapa?
yang indah hampir suram
Akhirnya kusadari
sampai kapanpun, aku tak sepenuhnya untukmu.
Label:
Puisi
,
Refleksi & Renungan
3 comments
ups..sedih banget rasanya membaca susunan kata sarat makna ini
@BlogS of Hariyanto hehehe. Thanks sob...
Selamat berpuasa...
Percayalah embun esok pagi mampu menyusup memberi kesejukan di sela sela kabut luka-mu itu
Posting Komentar