;
Diatas pembatas jalan
aku menunggu
berdiam diri,
menatap struktur indah dibalik gelap petang
tanyaku dalam hati,
"inikah tempat yang kau janjikan...???"
Bunyi dering handpone
beri isyarat kau telah ada disini
melangkah,
menemuimu,
bahwa adalah "yang pertama"
dua wajah asing kini bertatapan
namun, tak peduli
kau siapa, aku siapa
berjalan beriringan,
menyusuri struktur indah yang kutatap tadi
mencari sesaji
lalu mengisi lambung malam itu.
Kembali melangkah
bergegas keluar dari struktur kokoh itu
Dan diatas kendaraanmu
kita berjalan ditengah lalu lalang aktivitas kota,
dengan pancaran cahaya sepanjang jalan,
kita terus berjalan
hingga akhir di istana surgamu.
Yang Pertama
Diatas pembatas jalan
aku menunggu
berdiam diri,
menatap struktur indah dibalik gelap petang
tanyaku dalam hati,
"inikah tempat yang kau janjikan...???"
Bunyi dering handpone
beri isyarat kau telah ada disini
melangkah,
menemuimu,
bahwa adalah "yang pertama"
dua wajah asing kini bertatapan
namun, tak peduli
kau siapa, aku siapa
berjalan beriringan,
menyusuri struktur indah yang kutatap tadi
mencari sesaji
lalu mengisi lambung malam itu.
Kembali melangkah
bergegas keluar dari struktur kokoh itu
Dan diatas kendaraanmu
kita berjalan ditengah lalu lalang aktivitas kota,
dengan pancaran cahaya sepanjang jalan,
kita terus berjalan
hingga akhir di istana surgamu.
Label:
Puisi
2 comments
slmt pg sahabat..pandai brsyair rupanya..
@MaMa Rey Gak juga mama Rey. Hanya belajar saja. hahaha
Thanks ya....
Posting Komentar