Kala mentari pagi
seribu rasa menabur pahit
Aku tertunduk lesu lalu pergi
dibawah mentari yang kian menyengat
Perih makin terasa
Hati tergores luka
Gemetar didada
Takut mentari pagi membawamu pergi.
Aku tak pernah mengerti, mengapa?
yang indah hampir suram
Akhirnya kusadari
sampai kapanpun, aku tak sepenuhnya untukmu.
ups..sedih banget rasanya membaca susunan kata sarat makna ini
BalasHapus@BlogS of Hariyanto hehehe. Thanks sob...
BalasHapusSelamat berpuasa...
Percayalah embun esok pagi mampu menyusup memberi kesejukan di sela sela kabut luka-mu itu
BalasHapus